Perkembangan teknologi komputer, telekomunikasi dan informasi telah berjalan sedemikian rupa, sehingga kondisi pada saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Pemanfaatan teknologi tersebut telah mendorong pertumbuhan dunia usaha atau dunia industri yang pesat, dan membutuhkan standar pembelajaran dan standar kualifikasi kompetensi.
Disamping itu berbagai informasi telah dapat disajikan dengan canggih dan mudah diperoleh, dan melalui hubungan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dapat digunakan untuk bahan melakukan langkah kebijakan dunia usaha selanjutnya. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi tidak perlu bertemu face to face, cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi, kondisi yang demikian merupakan pertanda dimulainya era siber dalam bisnis.
Melihat perkembangan di atas dapat dimaknai bahwa Teknolgi Informasi dan Komunikasi (ICT) mempunyai pengertian dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Kumunikasi. Teknologi Informasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu (Komputer), manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan denganna penggunaan alat bantu (komputer) untuk memproses dan mentransfer data dari piranti satu ke lainnya.
Karena itu, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media yang menggunakan teknologi tertentu.
Dengan membuat dan selanjutnya menetapkan kurikulum berbasis komunikasi dibidang TIK (ICT) pada lembaga kursus pendidikan non-formal, akan membantu peserta didik untuk belajar dan menggali pengetahuan dibidang TIK dan menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Pemberlajaran bidang TIK akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada peserta didik dan bekerja secara mandiri. Selain itu pengunaan atau pemanfaatan KBK TIK akan meningkatkan proses pembelajaran yang mengacu pada kebutuhan dunia usaha dan industri, yang pada akhirnya akan menciptakan etos kerja yang mengutamakan produktivitas dan kecepatan yang akuntabel dan sistematis.
Kurikulum Berbasis Komptensi bidang TIK yang mengacu pada kebutuh dunia usaha atau dunia Industri dirancang secara sistematis dalam Aplikasi Perkantoran yang mencakup materi / unit kompetensi: Sistem Operasi (Operating System), Instalasi Piranti lunak, Pengolah Kata (Word Processing), Pengolah Angka (Spread Sheet), Pengolah Data (Database), Pengolah Presentasi (Presentation), Browsing dan e-mail, serta Pengoperasian program yang dibuat khusus (Tailor made).
Setelah peserta didik menyelesaikan pelajaran dan mengikuti Ujian Nasional berbasis kompetensi untuk seluruh unit kompetensi yang ada pada Aplikasi Perkantoran dan dinyatakan kompeten, maka peserta didik memenuhi syarat untuk memiliki Sertifikat Operator Aplikasi Perkantoran.
[gview file=”https://nidacourse.or.id/wp-content/uploads/2017/11/KBK_komputer_Diknas_2009.pdf”]